surat untuk rektor IAIN Ar-raniry

surat untuk rektor IAIN Ar-raniry


Banda Aceh Selasa, 30 April 2013

Kepada yang terhormat
Rektor IAIN Ar-Raniry
Prof. DR. farid wajdi Ibrahim M.A

Mentari terbit dari timur di awal pagi
pertanda bahwa hari mulai kembali
salam sejahtera selamat pagi
kami sampaikan ke pada ayahanda kami di rektorat IAIN Ar-Raniry.

Assalamu’alaikum wr.wb.
Selamat pagi Ayahhanda Farid Wajdi Ibrahim yang tercinta. Kami memulai salam sebagai tanda cinta berharap ayahhanda juga menjawab salam kami, walau hanya sekedar menjawab dalam hati. Dan kami harap surat ini juga di baca Ayahhanda walau  Kami hanyalah mahasiswa biasa, menulis kata-kata yang masih terbata. Dan Kami bukanlah ahli sastra yang pandai merangkai kata sehingga takjub siapa saja yang membacanya.
Ayahhanda sebelumnya kami mendoakan ayahhanda lewat surat ini semoga ayahhanda selalu sehat seperti kemarin-kemarin dan selalu dalam lindungannya Allah swt. Aamiin. Dan supaya selalu dapat memimpin IAIN ini dengan baik kedepan lebih dari hari kemarin.
            Ayahhanda yang kami cintai. Tahun 2010 lalu IAIN berpencar dari pusatnya Darussalam. Semua mahasiswa berpencar ke kampusnya masing-masing dan karena IAIN tercinta sedang di bangun dan kini IAIN telah kembali dan memasuki wajah baru dari gedung baru dan berharap juga dengan nama baru. dan kabar berembus dari mulut ke mulut, sampai ke media berita. Bahwasanya IAIN Ar-Raniry akan menjadi UIN. Bagaimanakah sebenarya ayahanda. Apakah hanya sebuah impian yang tenggelam dalam lamunan, tidur atau yang masih di dalam dekapan selimut tidur yang belum di bangunkan dari tidurnya.
Sebagai mahasiswa yang di bawah pimpinan ayahhanda. Kami hanya bisa berharap dalam doa dan di utarakan lewat sebuah surat cinta kami untuk ayahhanda semoga perjuangan untuk merubah IAIN menjadi UIN terwujud seperti terwujudnya IAIN Jogja dan Jakarta  yang kini telah berubah menjadi UIN.
Ayahhanda yang tercinta, gedung baru dengan wajah baru berharap nama baru kami juga butuh fasilitas baru. Dimana sampai saat ini IAIN masih belum ber AC. Padahal dikatakan oleh ayahhanda dalam pembukaan Expo Dakwah baru-baru ini IAIN akan ber AC Kami masih menunggu sebagai anak ayahhanda berharap agar ada AC untuk kenyamanan belajar kami selaku mahasiswa.
Ayahhanda, catatan sejarah IAIN telah ada sejak dari tahun 1962 dan Alhamdulillah sampai saat ini masih berdiri kokoh. Ayahhanda saat ini masih ada dari kami mahasiswa belum terpenuhi buku-buku yan di butuhkan sebagai penunjang kegiatan belajar untuk kami mahasiswa mengikuti kuliyah.

            Ayahhanda rektor yang tercinta,  SPP kami harapkan janganlah naik lagi. Dimana Islam menyuruh belajar. Semestinya IAIN selaku Instansi Pendidikan Rahmatan lil ‘alamin juga berkiprah membantu orang yang akan menuntut ilmu di IAIN tercinta.
Ayahhanda rektor tercinta. Apa hal yang membuat IAIN tidak ada magangnya. Padahal selama 3.5 tahun selama 7 semester berkutat di buku dan teori kami juga butuh praktik lapangan keilmuan jurusan seperti anak Tarbiyah yang ada PPL nya di sekolah karena memang pendidik. Bagaimana kami yang di fakultas Syariah, Ushuluddin, Dakwah, dan Adab yang nota banyaknya fakultas di luar pendidikan apakah kami hanya sekedar sarjana teori tanpa ada praktik di lembaga yang sesuai dengan jurusan kami masing-masing?
Ayahhanda sebelumnya kami minta maaf, mungkin masih ada salah dalam berkata. Sebelumnya kami persembahkan sebuah puisi untuk ayahhanda tercinta.
           
Datang dari jauh pelosok kota
berjuang dalam menembus perubahan zaman
Menuntut ilmu sebagai bekal membangun zaman
Berharap bisa membangun daerah di masa akan datang

            Lewat surat ku titip doa
            Kepada ayahhanda rektor tercinta
            Berharap salam bersambut kata
            Bukan hanya sekedar di pajang dan di lihat-lihat saja

Kepada ayahhanda rektor tercinta
Semoga selalu dicintai oleh Allah ta’ala
Di beri kemurahan langkah dan kesehatan
Damai hati dan perasaan dalam membangun IAIN tercinta

            Ayahhanda pintaku pada mu sebagai mahasiswa
            Wujudkan IAIN menjadi UIN seperti yang telah di rencanakan sebelumnya
            Bantu perpustakaan supaya banyak bukunya
            Demi terwujudnya IAIN kampus biru dengan penuh warna

Ayahhanda rektor tercinta
Terakhir dari anak ayahhanda
Wujudkan mimpi bukan sekedar kata
Kami doakan ayahhanda semoga di permudah langkahnya.

            Wassalam dari anak ayahhanda.

Kampus Biru IAIN Ar-Raniry
Salam Cinta


Asmadin Simarmata