Manusia Adalah Makhluk yang Unik
BAB I
PENDAHULUAN
"Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Yang telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmu lah yang paling Pemurah. Yang mengajarkan manusia dengan pena. Mengajarkan kepada manusia apa-apa yang belum diketahuinya." (QS. Al-'Alaq: 1-5)
Ayat di atas merupakan pekenalan dan petunjuk dari Allah Swt. Mengenalkan bahwa pencipta segala sesuatu itu adalah Allah sendiri tanpa bantuan dari selain-Nya. Manusia diciptakan dari segumpal darah dengan melalui proses pertumbuhan, menurut hokum yang telah ditetapkan Allah (sunnatullah). Allah menyatakan diri-Nya bahwa Dialah yang Maha Pemurah, oleh karena itu bukan untuk ditakuti apalagi dijauhi. Tetapi harus didekati dan diikuti segala kehendak-Nya, demi kepentingan dan kebaikan umat manusia sendiri. Dialah Maha Pendidik yang bijaksana, mendidik manusia dengan ilmu pengetahuan menulis dan membaca.
Lebih jauh dari itu, ayat tersebut sebagai petunjuk bahwa manusia harus bisa membaca dalam arti sesungguhnya dan dalam arti majazi (kiasan). Arti sesungguhnya adalah membaca apa yang ditulis berupa huruf. Sedangkan arti majazi, adalah membaca diri sendiri dan alam sekitar serta latar belakang dari keduanya. Jadi apa yang dikehendaki Allah itu ialah agar manusia mampu atau bisa membaca apa yang tersurat dan apa yang tersirat, hingga benar-benar mengenal dirinya dan bertindak sesuai dengan pengenalannya itu.[1]